Posts Tagged ‘neraka’
Beberapa contoh bisikan iblis
Beberapa contoh bisikan iblis ke dalam hati sehingga menghancurkan keikhlasan manusia terhadap Tuhan-nya :
- Iblis : “lakukan saja.. kan cuman sekali mumpung gak ada orang di rumah, Tuhan kan maha pengampun & penyayang”..
- Iblis : “ayo gak apa-apa lakukan saja..dia kan sudah pasti calon suamimu.. kan tanggal nikahnya sudah pasti”…
- Iblis : “gpp ya sayang, sekali ini saja..aku janji deh tanggung jawab and nikahin kamu..”
- Iblis : “wah ibadah kamu bagus deh..soleh sekali banget sih kamu..kamu paling benar deh.. si fulan itu kagak ada apa-apanya”..
- Iblis : ” udah kasih 5 rebu aja..ngapain kasih amplop 50 rebu.. mereka kan kaya! resepsinya mewah lagi ngundang artis”..
- Iblis : “sedekah kan bagus, tapi jangan terlalu sering, nanti kamu bisa jatuh miskin lho..”
Ya begitulah bisikan Iblis di dalam kehidupan manusia. Iblis tak akan lelah dalam menjerumuskan manusia ke pintu kenistaan sampai maut menjelang..
Setan, Teman Tidak Mesra
Mudah-mudahan renungan di bawah ini dapat menjadi cambuk dan nasehat bagi diri. Wahai diri, wahai jiwa berhati-hatilah…
=====
Ramadan terjalani sudah. Setan dibelenggu, agar manusia khusyuk beribadah. Ramai-ramai menabung pahala, dan kembali fitri tatkala bulan penuh berkah ini mengikuti putaran waktu, memasuki fitrahnya, balik seperti sediakala. Benarkah jika setan ‘absen’ menggoda terjamin keharmonisan dunia? Di bulan suci ini rasanya menarik untuk bicara soal itu.
Istilah setan atau iblis hanya ada dalam agama samawi, ‘agama langit’. Yahudi, Kristen dan Islam meyakini itu. Dia semula makhluk penjaga harta surga, dan dilaknat Allah ketika menolak untuk mengakui eksistensi Nabi Adam sebagai makhluk paling mulia. Itu karena setan terbuat dari api, sedang Adam ‘hanya’ terbuat dari tanah.
Setan tidaklah terbilang jumlahnya. Ahli tafsir memprediksi, kuantitas malaikat paling banyak, disusul setan dan manusia. Disebutnya, jika ada bilangan sepuluh, maka yang sembilan adalah malaikat, satu itu setan dan manusia. Kalau satu itu dibulatkan menjadi sepuluh, maka yang sembilan itu adalah setan, sedang yang satu itu manusia.
Manusia, setan dan malaikat adalah menyatu. Poros penyatuan itu ada dalam diri manusia. Saban manusia ditemani dua malaikat yang bertindak sebagai ‘akuntan’ untuk menghitung baik dan buruk. Dan diasumsikan terdapat tiga setan yang ‘mengaduk-aduk’ jeroan manusia. Mereka membisiki dan mempengaruhi agar berbuat tercela.
Baca entri selengkapnya »