Posts Tagged ‘kereta api’
Semakin tinggi animo rakyat terhadap KRL
– Picture taken: today, 03 July 2013 at 07:40 AM
– Train: KRL Commuter Line Serpong – Tenabang
– Ticket : Rp. 2000
– Condition: very crowded Train. Saya sampai sesak kegencet penumpang yg berdesakan. Untung AC msh jalan. Kalau AC mati bisa cilaka banyak yg pingsan!
– Moral story: kalau berangkat kerja mangkanya agak pagian. Disarankan di bawah jam tujuh. Terus posisi sebaiknya jangan dekat pintu, mending agak ke dalam supaya tdk tergencet penumpang yg baru naik. So far animo masyarakat jadi luar biasa. PT KAI harus antisipasi dengan memberdayakan kereta yg aman, kuat dab bertonase tinggi karena hampir dipastikan setiap gerbong terisi oleh lebih dari 200 orang
Mengapresiasi pemerintah menurunkan tarif KRL
Hari ini tgl 1 Juli 2013 kita sbg RoKer (Rombongan Kereta) sangat mengapresiasi atas keputusan pemerintah menurunkan tarif KRL dari Rp. 8000 menjadi Rp. 2000 (per 5 stasiun).
Penumpang cukup bejubel senin pagi ini sampai ada yang mau pingsan karena dempet-dempetan spt dipindang.
Saran ke perbaikan:
1. Gerbong ditambah setiap trip dari 8 menjadi 10 gerbong.
2. Frekuensi trip diperbanyak
3. Gateway elektronik dekat peron dipermudah dan diperbanyak
Mudah-mudahan pola mass public traportation indonesia akan semakin baik
Rombongan Kereta (RoKer) Wong Cilik
Beginilah nasib orang urban setiap hari yang ngantor pake kereta. Gak ada yang AC, ekonomi pun hayyu karena mengejar waktu. Perjalanan kereta dari Stasiun Rawa Buntu ke Stasiun Palmerah adalah sekitar 35 menit. Coba bandingkan dengan pake mobil/taksi yang bisa-bisa sampai 3 jam. Pake motor dicapai dengan waktu 1.5 jam.
Terima kasih kereta api.. Moga kau selalu tampil prima ditengah-tengah penguasa korup ini..
Insiden Petarukan: Buruknya manajemen perketaapian indonesia
Dunia perkeretaapian indonesia kembali berduka. Di saat kurangnya perhatian pemerintah dalam membangun infrstruktur kereta api dimana pemerintah lebih senang membangun jalan tol dan proyek jembatan selat sunda… Hari ini terjadi peristiwa tragis dimana akibat sinyal yang ngaco menyebabkan kereta api argo angrek menubruk kereta senja utama yang sedang istirahat utk memberikan jalan kepada kereta argo anggrek. Hasilnya jumlah korban tewas lebih dari 30 orang…
Kemana kinerja manajemen kereta api dimana seharusnya ada mekanisme berupa sensor dimana jika dalam jarak misal 500m ada kereta api di depannya maka secara otomatis dilakukan pemgereman. So gimana neh riset hal ini…? BPPT? LIPI? Apa kabarnya?