Lagi, layanan XL 1 rupiah per detik tak terbukti!
Tadi coba nelpon ke sesama XL dari HP ku yang pake XL bebas (hasil migrasi dari Xplor). Nelponnya sekitar jam setengah sembilan pagi. Durasi percakapan 04:02 atau 242 detik. Status pulsa awal Rp. 10000 rupiah. Status pulsa akhir sekitar Rp. 7600. Berarti 1 detik dihitung 10 rupiah. Hhmmm
Kenyataannnya tidak sesuai dengan iklan yang katanya 1 rupiah per detik untuk 2 menit pertama. So harusnya saya di-charge sebesar Rp, 1320.
Well ternyta iklan seluler skrg selalu aja ada hidden price. Lalu buat apa ada iklan 1 rupiah per detik???
Kayaknya gak ada keistimewaan neh di layanan XL bebas.
- SMS = Rp 350 baik ke sasama XL maupun operator lain
- Voice = 10 rupiah per detik ke sesama XL. 25 rupiah per detik ke oprator lain termasuk PSTN lokal (telepon rumah/Telkom). Hhm berarti jangan sering-sering nelpon lama ke rumah.
- Data GPRS = 10 rupiah per kilo byte. 1000 KB = 1 MB = 10.000 rupiah. Hhmm detikcom juga 1 halaman bisa sampai 500 KB.
Conclusion: Saya tidak menemukan keistimewaan dari produk XL bebas ini dibandingkan paket saudara lainnya seperti XPlor dan Jempol. Terutama dari sisi tarif. Well “kumaha yeuh” XL!
Sama saja dengan Kartu As kok.
Rp. 20/detik, saat dilihat, pembayaran telepon yang harusnya hanya 4 detik berubah jadi 5 detik…
Korupsi ? 😉
Mihael "D.B." Ellinsworth
12 September 2007 at 17:17
[…] : handito berita terkait : isal anjar Tempo […]
Perang Tarif Murah « Sekedar Catatan
3 Oktober 2007 at 13:13
selalu perhatikan tanda bintang dibalik setiap tawaran promosi tarif murah, siapapun operatornya. apalagi nelponnya di siang bolong … tarifnya pasti mahal. tks infonya.
Mister T
15 Oktober 2007 at 01:12
mending pake XL jempol, hemat berkualitas. Harga pasti, bukan jebakan!!! ( sudah tertera tarif pastinya di starterpack ).
Pake XL bebas benar-benar kejebak!!!
Teman2ku aja yang pake bebas, cuma sekali pake doang! terus dibuang!!! Abisnya, harga paket perdana diobral murah sih, Rp 6000,- bisa dapetin pulsa 10 ribu. Terus SMS pake bebas mahal pisan, katanya pulsa ga abis-abis, nyatanya baru ngisi, cepet habis.
Emang XL jempol jawara SMS, tak perlu voucher khusus.
Kalau bisa tarifnya tetap Rp. 45
Dari hasil penelitianku di kounter-kounter , kartu yang paling banyak diisi pelanggan dan tetap digunakan (tak perlu ganti nomor lagi ) adalah Kartu As { nomornya unik berawalan 0852 } dan Jempol. Menyusul simPATI { buat simPATI ganti kartu mungkin lupa ngisi karena masa aktif dan tenggangnya yang sebentar. Dan bagi anggota simPATIzone bisa mengganti kartunya yang hilang/rusak dengan nomor sama di GeraiHALO }
Sedang kartu yang sekali pakai, buang adalah im3 dan XL bebas juga MENTARI { di starter pack, tak tertera tarif yang pasti. Mohon untuk pihak Indosat memberikan harga pasti di starter packnya, biar pelanggan makin akrab }
Beneran tuh, kalau nelpon ke PSTN, telpon rumah lokal mending pake pesawat CDMA flexi atau esia cuma 300 perak “kan? Satu lagi Ceria 350 perak.
the prince hours
10 November 2007 at 20:40
Denger2 xl sbnrnya perusahaan dr Malaysia. Entah mantunya, tetangganya, ponakannya atau besannya, pokoknya ada hubungannya dgn Malaysia. Kalo emang gitu, pantes aja kelakuannya kayak kucing garong. Nyari duit dgn cara membodohi. Bikin strategi marketing dgn landasan NIAT BURUK utk memperkaya diri. Tanda bintang dibikin kecil se kecil2nya! Syarat & ketentuan berlaku JIKA LENGAH. Diperlukan kewaspadaan tingkat tinggi jika menghadapi strategi marketing xl! So? Kpn Malaysia lepas Reog kita?!
Joel
5 Desember 2007 at 11:40
Jangankan pulsa yang mahal…sms di negeri kita juga mahal Rp. 350 antar operator. Sedangkan di India aja tarif sms antar operator hanya 75 perak. Bayangkan ??
Romo
10 Januari 2008 at 19:12
saya pake xl xplor saya mau berhenti karna sinyalnya kurang kuat trus RP 1/ detik harus 3 menit, baru 2 menit putus sendiri, sekarang no xplor saya dah di blokir tapi tagihan datang terus, jadi gimana berhenti langganan xl-xplor ?
wawan garut
28 Maret 2008 at 15:40